- Back to Home »
- Sensor »
- Sensor Panas (Thermal)
Posted by : Farisul
Rabu, 26 Maret 2014
Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suhu menjadi besaran listrik.
Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu:
-
NTC
NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanannya akan naik.
NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanannya akan naik.
- PTC
PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun.
PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun.
Ada
4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple
pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las
dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengukuran yang ada
ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu
antara sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat
ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple.
b) Detektor Suhu Tahanan
Konsep utama dari yang mendasari pengukuran
suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah
tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan
variasi ini adalah presisi dan dapat
diulang lagi sehingga memungkinkan
pengukuran suhu yang konsisten melalui
pendeteksian tahanan. Bahan yang
sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan
reproduksibilitas.
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas
yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu meningkat, tahanan
menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 %
per ³C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.
d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu
(IC)
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan
chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi output
tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 ³C),
tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.
(sumber: http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-bimetal.html.
http://goodarif.wordpress.com/elektronika-
dasar/sensor/)
CONTOH APLIKASI SENSOR SUHU :
SENSOR
SUHU BIMETAL
Bimetal adalah sensor suhu atau sensor
temperatur yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang dimilikinya.
Bimetal biasa dijumpai pada peralatan listrik seperti setrika listrik dan lampu
dimer atau lampu penerangan daya besar. Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat
dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang
direkatkan menjadi satu.
Sensor Suhu Bimetal
Aplikasi Bimetal
Prinsip
Kerja Bimetal
Bila suatu logam dipanaskan maka akan
terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur
kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan,
maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang
sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh
karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam
yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi
saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).
Prinsip Kerja Bimetal
Ide Pengembangan sensor suhu :
1. Aplikasi
siaga gunung meletus pada gunung berapi menggunakan sensor suhu
Posting Komentar