Posted by : Farisul Kamis, 10 April 2014

  

Perkembangan otomasi industri dari pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi otomatis) dan sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing Systems (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM)

  Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi di industri sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang digunakan.

A.    Teori Pengantar Sensor
Sensor adalah pianti yang mentransform (mengubah) suatu nilai (energy) Fisik ke nilai fisik yang lain (electric).
Sensor terbagi menjadi 2 :
1.              Sensor pasif
Sensor pasif mengkonversi sifat sifat / isyarat fisik atau kimia kedalam isyarat yang lain tanpa bantuan sumber energy.
Contoh : Thermocouple
Thermocouple menghasilkan tegangan output sebanding dengan suhu pada sambungan thermocouple tersebut.
2.               Sensor aktif
Sensor aktif mengkonversi sifat sifat  / isyarat fisik atau kimia kedalam isyarat yang lain dengan bantuan sumber energy.
Contoh : sensor suhu
(PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahanannya akan semakin turun

 (NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanan nya akan naik) dan
sensor cahaya (LDR)
 LDR :Light Depent Resistor, nilai resistansi tergantung cahaya

Sensor Mekanik
Merupakan sensor yang memiliki output yang berubah terhadap perubahan gaya atau perubahan jarak (perpindahan). Gaya ataupun perpindahan tersebut bisa linier ataupun rotasi. Beberapa contoh sensor mekanik yang umum digunakan antara lain:
1) Potensiometer
Merupakan sensor yangmemiliki tiga kaki dengan tuas yang bisa digeser. Bila semua kaki pada potensiometer digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti pembagi tegangan. Sedangkan jika hanya dua kaki yang digunakan, maka potensiometer tersebut berfungsi seperti hambatan geser.
2) Strain Gauge
Merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur regangan (strain) dari suatu benda. Output dari sensor ini adalah berupa perubahan resistansi yang kemudian dikondisikan dengan menggunakan wheatstone bridge. Sensor ini digunakan dengan cara ditempelkan pada permukaan logam yang akan diukur regangannya.



·        Salah satu implementasi sensor mekanik (sensor regangan)
Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar ke semua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
Mouse yang masih menggunakan bola di bawahnya sebagai alat penggerak pointer di layar monitor adalah mouse yang paling murah saat ini dan sudah disebut mouse saja. Mouse trackball yang tidak menggunakan kabel atau wireless hanya membutuhkan tenaga 5 mA saja. Sangat kecil, sehingga Anda tidak perlu sering ganti baterai. Hal ini dikarenakan kerjanya tidak sepenuhnya elektrik. Ada beberapa komponen yang bekerja mekanik, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga listrik. Perawatannya juga tidak sulit, cukup dibersihkan saja roda-roda mouse, maka mouse dapat berjalan baik kembali.

Ide Pengembangan :
Eskalator otomatis

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © Catatanku -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -