Posted by : Farisul Rabu, 09 Juli 2014

PRINSIP KERJA RANGKAIAN

1. Gambar Rangkaian daftar komponen


Resistor 1        = 470 k Ohm
Resistor 2        = 100 k Ohm
Resistor 3        = 2200 Ohm
Transistor 1&2 = BC 107


2. Cara Kerja Rangkaian
Pada  saat rangkaian di hubungkan dengan tegangan DC 9 volt maka akan terjadi  arus ke titik A, jika titik A dan B tidak terhubung ( tidak di hubungkan dengan air) maka tidak ada arus yang mengalir di titik B (I = 0) sehingga transistor menjadi off itu menyebabkan output yang berupa lampu LED tidak akan menyala. Apabila titik A dan B terhubung (di hubungkan dengan air) maka arus akan mengalir ke titik B melalui air yang akan menyebabkan  titik B terdapat arus (I≠0) sehingga transistor menjadi on, arus yang di terima di titik B akan di teruskan menuju output yang berupa lampu LED akan menyala.     


3. Kesimpulan
Detektor cairan merupakan suatu alat yang memiliki rangkaian sederhana yang sangat berguna untuk mendeteksi penuh atau tidaknya air yang ada pada suatu wadah, dengan indicator berupa lampu LED yang akan menyala jika kabel bersentuhan langsung dengan air .Detektor Cairan ini membutuhkan 12 volt untuk powernya,yang dapat mendeteksi ada tidaknya air dengan output  lampu.
Ide pengembangan dari dibuatnya alat ini adalah

1.      Pencegah dini terjadinya banjir dengan ditempatkan alat ini di sekitar bendungan.

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © Catatanku -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -